Hollywood tak pernah bosan untuk membuat film mengenai superhero. Baik itu yang berdasarkan komik, ataupun memang skenario yang sengaja dibuat untuk film. Hancock adalah tokoh superhero yang dibuat khusus untuk film.
Hancock, yang diperankan oleh Will Smith diceritakan sebagai seorang individu yang memiliki kekuatan superhero, seperti terbang dan mengangkat benda-benda berat. Tetapi dia memiliki karakter yang sangat buruk, yaitu pemabuk, temperamental, dan tidak melakukan perhitungan sama sekali, sehingga dirinya lebih tepat disebut sebagai anti-hero.
Hancock diceritakan berusaha untuk menyelesaikan sebuah masalah di kota tempat tinggalnya, yaitu Los Angeles (LA), namun justru memunculkan masalah lain yang tak kalah rumitnya.
Dia awal cerita dia mengejar tiga orang perampok yang mengebut memakai mobil, namun dalam pengejarannya itu dia justru merusak semua infrastruktur di kota LA, seperti jalan raya, gedung bertingkat, hingga rambu lalu lintas.
Masalah lain muncul ketika dia berusaha menyelamatkan seseorang yang terjebak dalam mobil yang mogok di tengah rel kereta api, dan kereta api sedang melaju kencang menuju mobil tersebut. Hancock justru menghentikan laju kereta itu dengan badannya dan mengakibatkan kerusakan yang sangat parah pada kereta tersebut.
Orang yang diselamatkan Hancock ternyata seorang ahli dalam bidang public relation, dan merasa bahwa Hancock memerlukan pencitraan yang baik agar dirinya disukai dan diperlukan oleh warga LA, sehingga dirinya membantu Hancock untuk membentuk imej dirinya menjadi lebih baik. One thing led to another, upaya yang dilakukannya ini berhasil dan warga LA mulai menyukai Hancock.
Hancock menemui masalah baru, ketika dirinya mengetahui bahwa istri dari ahli PR yang membantunya itu memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya. Bahkan wanita itu sesungguhnya pasangan dari Hancock yang telah berpisah puluhant tahun akibat percekcokan.
Kedekatan Hancock secara fisik dengan wanita tersebut, berdampak pada berkurangnya kekuatan superhero Hancock. Akibatnya, ketika Hancock sedang mencegah kejahatan, dirinya terluka dan tidak bisa lagi pulih seperti semula. Wanita itu pun turut sekarat bersamaan dengan Hancock. Untuk mencegah bertambah parahnya kondisi fisik mereka, Hancock memutuskan untuk pergi meninggalkan LA dan memulihkan kembali kondisinya sebagai seorang superhero.
Apabila dibandingkan dengan film-film superhero lainnya, cerita dari Hancock memang datar-datar saja. Tetapi yang menurut saya patut dicermati adalah karakter Will Smith yang cukup mampu keluar dari mainstream yang selama ini dia mainkan.
Misalnya, dalam beberapa film Will Smith yang menjadi box office, seperti “Independence Day”, dan “MIB”, dirinya menjadi sosok protagonis yang penuh joke dan disukai banyak orang. Dalam Hancock, Will Smith mampu membalikkan sosok protagonisnya menjadi sosok semi-antagonis yang arogan dan serabutan.
Meski akhirnya dia kembali lagi memunculkan karakter mainstream di tengah-tengah cerita, namun aktingnya dari awal hingga pertengahan film mampu membuat saya menghilangkan stigma atas imej Will Smith.
Hal lain yang menurut saya kurang ditonjolkan adalah musuh dari Hancock. Dalam film-film superhero lain, biasanya si tokoh utama akan selalu memiliki villain abadi yang terus menerus menganggu perannya, seperti Joker terhadap Batman, Magneto terhadap Professor Xavier, Hobgoblin terhadap Spiderman, dan masih banyak lainnya. Sehingga film ini tidak menggali pertentangan antara protagonis versus antagonis, melainkan proses pencarian jati diri Hancock hingga akhirnya mampu kembali lagi menjadi superhero.
Karena Hancock adalah karakter baru (tidak diangkat dari komik), maka otomatis film ini tidak memiliki fan-base yang cukup kuat. Tanpa kehadiran Will Smith, film ini mungkin hanya menjadi mediocre diantara film-film lain ketika dirilis. Jadi kalau anda sudah terlanjur memiliki stigma tentang film superhero, maka kesampingkan itu semua, dan nikmati saja akting Will Smith.
Comments
Post a Comment