Film-film sains-fiksi (sci-fi) yang bertemakan mengenai hari kiamat/doomsday sudah lama digarap oleh Hollywood semenjak dulu. Varian-nya pun beragam, mulai dari ancaman meteor yang akan menabrak bumi (Armageddon, Deep Impact), kedatangan makhluk asing (alien) yang akan menghancurkan bumi (The Day The Earth Stood Still), jaman es (The Day After Tomorrow) dan lainnya. Film Knowing menambah deretan panjang film-film bertemakan doomsday.
Pada peringatan 50 tahun penanaman time-capsule sekolah anaknya, John Koestler yang diperankan oleh Nicolas Cage, mendapatkan salah satu karya yang dimasukkan ke dalam time-capsule tersebut. Ketika orang lain mendapatkan lukisan, ataupun karya seni lainnya, Koestler justru mendapatkan selembar kertas besar yang berisikan angka-angka yang tidak beraturan.
Tanpa sengaja, Koestler menemukan deretan angka di kertas tersebut yang secara tepat menuliskan jumlah korban yang jatuh dalam sebuah kecelakaan, sesuai dengan berita yang disiarkan.
Setelah penemuan itu, Koestler meneliti deretan angka-angka itu dengan seksama, dan menemukan bahwa angka-angka itu merupakan tanggal dan jumlah korban yang jatuh pada kecelakaan-kecelakaan besar di seluruh dunia.
Koestler dan keluarganya pun harus berkejar-kejaran dengan semakin tipisnya waktu, karena ternyata deretan angka terakhir dalam kertas tersebut menyebutkan tanggal terjadinya kecelakaan yang diperkirakan sangat besar, karena adanya benda angkasa yang menuju bumi.
Meskipun tidak memakai tema 2012--ramalan berakhirnya dunia menurut kalender suku Maya--yang belakangan ini semakin marak, Knowing sebenarnya memiliki latar belakang cerita yang kuat, apabila ingin digali lebih jauh, terutama ketika ada sebuah scene dimana Koestler menemukan gambar yang menurut saya sangat serupa dengan deskripsi dalam Kitab Yehezkiel di Alkitab.
Sayangnya, hal ini tidak dielaborasi, karena langsung menunjukkan Lucinda yang menuliskan deretan angka untuk dimasukkan dalam time-capsule. Padahal cerita dalam Yehezkiel belum terlalu sering diangkat oleh orang-orang untuk dijadikan cerita, dibandingkan dengan mitos 2012 yang saat ini begitu ramai diperbincangkan--bahkan akan ada film berjudul 2012, dibintangi oleh John Cusack.
Contoh yang menurut saya cukup baik dalam membangun sebuah latar belakang cerita adalah Fifth Element (1999), karena cukup detail menggambarkan proses menuju hampir hancurnya dunia.
Saya sendiri cukup menikmati ketegangan selama film berjalan, terutama setelah Koestler berhasil menganalisa deretan angka-angka itu dengan lebih mendalam. Tetapi menurut saya, ending dari cerita ini sangat nanggung, karena tidak menceritakan lebih jauh apa yang terjadi di bumi, ataupun apa yang terjadi selanjutnya pada anak-anak Koestler. Sehingga ketegangan cerita sepanjang film, justru menjadi anti-klimaks ketika mencapai titik akhirnya.
Saya masih menunggu rilis dari film 2012, untuk membandingkan penceritaan-nya mengenai doomsday dengan Knowing.
Comments
Post a Comment