Dalam entri terakhir tertanggal 29 Februari 2012, saya menulis tentang konsep negara integralistik yang diutarakan Soepomo, ketika beliau sedang berpidato di depan rapat BPUPKI. Cukup aneh memang, karena sebelumnya saya tidak pernah benar-benar menggali butir pemikiran dari tokoh-tokoh yang dikenal sebagai "pendiri bangsa".
Sebenarnya, tulisan itu dibuat sebagai prasyarat untuk mengikuti seleksi Sekolah Pemikiran Pendiri Bangsa (SPPB) Angkatan II, yang diselenggarakan oleh Megawati Institute. Seleksi ini mengharuskan calon kandidat menulis tentang pemikiran salah satu tokoh yang sudah ditentukan oleh Megawati Institute. Kebetulan, semasa Semester 1 di Pascasarjana FHUI, saya "beruntung" mendapatkan mata kuliah Politik Hukum, yang sempat membahas tentang Soepomo; dan kebetulan pula, Megawati Institute menempatkan Soepomo sebagai salah satu tokoh yang akan dikaji.
Proses seleksi telah dilewati, dan saya terpilih sebagai salah satu peserta di SPPB. Pada kelas perdana kemarin, Kamis (1/3), peserta harus membuat tugas paper/makalah mengenai pemikiran tokoh yang akan dikaji sebelum kelas selanjutnya dimulai. Karena waktu cukup mepet, pemikiran Mas Marco Kartodikromo, akan diulas oleh peserta bersamaan dengan kewajiban untuk memberikan tulisan mengenai RA Kartini, pada tanggal 12 Maret 2012 nanti.
Mengingat saya akan rutin membuat tulisan mengenai pemikiran pendiri bangsa selama beberapa bulan ke depan hingga selesainya SPPB, saya mengenalkan kategori terbaru, yaitu "Pendiri Bangsa". Berikut nama-nama yang ditentukan oleh SPPB untuk dikaji:
1. Mas Marco2. R.A. Kartini3. Tan Malaka4. H.O.S. Tjokroaminoto5. Ki Hadjar Dewantara6. Tjipto Mangoenkoesoemo7. H. Agus Salim8. Soekarno9. M. Hatta10. Sutan Syahrir11. Mohammad Natsir12. Maria Ulfa13. S.K. Trimurti14. Soepomo
Tabik!
Selamat kepada Bung Nababan... setelah perjalanan kuliah pemikiran tersebut saya sangat berharap untuk dapat membeli buku bung Nababan tentang konsepnya atas Indonesia... Semoga hasil dari mempelajari berbagai referensi para tokoh pendiri bangsa tersebut bung Nababan dapat merumuskan pemikirannya sendiri untuk meng-engineering Indonesia pada masa ini sebainya seperti apa.
ReplyDeletesilahkan bergabung juga ke SPPB, bung senja. Tengah tahun ini ada pembukaan untuk Angkatan III. Siapa tau situs Manifesto Senja bisa lebih berbobot lagi setelah mengikuti SPPB.
ReplyDelete